Kegiatan pengembangan Sekolah Mangrove diawali dengan
penyuluhan pengetahuan mangrove bagi siswa yang dilaksanakan akhir 20-23 Juli
lalu. Materi penyuluhan terbagi menjadi 4, antara lain tentang cinta lingkungan
pesisir, global warming dan pentingnya hutan mangrove, poster kampanye
lingkungan hidup, serta edukasi pengelolaan sampah. Dalam program penyuluhan
Sekolah Mangrove ini, RU VI Balongan bekerja sama dengan mahasiswa KKN-PPM UGM.
Kegiatan Sekolah
Mangrove dilanjutkan dengan penanaman vegetasi pantai yang dilaksanakan pada
3 Agustus 2016, dengan menanam tanaman cemara dan tanaman ketapang di wilayah
pesisir Karangsong. Selain itu, anak-anak diajak wisata ke Ekowisata Mangrove
Karangsong dengan melibatkan Kelompok Pantai Lestari sebagai pemandu wisata.
Sedangkan untuk
kegiatan lomba Sekolah Mangrove dimaksudkan untuk mengukur sejauhmana sekolah
binaan mengadopsi program yang diintervensikan berdasarkan kriteria yang
sudah ditetapkan. Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Indramayu, karena linier dengan program Adiwiyata yang
diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
GM RU VI Afdal Martha
dalam sambutannya mengatakan, “Besar harapan kami, Sekolah Mangrove ini mampu
mengintegrasikan pengetahuantentang pohon bakau ke dalam kurikulum pendidikan
lingkungan sebagai salah satu kearifan lokal dalam penerapan pendidikan di Kabupaten
Indramayu”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar